Ini salah satu tradisi Pernikahan untuk para calon perwira yg akan menikah
yaitu "PEDANG PORA"...Hem what do U think about Pedang Pora??
Ada sedikit info keterangan mengenai acara dan Kelengkapan Persyaratan Perkawinan
dan persiapan Tradisi Katga Pora atau Upacara Pernikahan Pedang Pora.
Penyampaian keterangan ini diharapkan dapat sedikit membantu rekan-rekan alumni yang akan menyelenggarakan PERNIKAHAN dengan menggunakan acara Tradisi Alumni AKPOL khususnya , namun demikian kami juga meminta maaf apabila ada beberapa hal yang mungkin kurang lengkap yang kami tampilkan, ini dikarenakan adanya “Perbedaan” aturan pada masing-masing Polda demikian sedikit peyampaian dari kami, tak lupa kami mengucapkan "Selamat Mempersiapkan Diri Menempuh Hidup Baru".Semoga Acara Pernikahan anda Lancar N dapat Memulai Kehidupan Baru dan Berbahagia, Amin.
Persyaratan Perkawinan untuk Administrasi Kantor / Dinas :
Kelengkapan untuk 2 Calon Mempelai :
1. Pas photo hitam putih (2x3 = 2 lembar ) (3x4= 4 lembar ).
2. Surat keterangan belum menikah dari kelurahan . Meliputi : N1, N2, N3,N4 yang diketahui camat setempat.
3. Surat keterangan dari dokter .
4. Surat Persetujuan Orang Tua .
5. Surat Pernyataan Kesanggupan melakukan Pernikahan .
6. Fotocopy Akta Kelahiran yang sudah dilegalisir .
7. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga yang sudah dilegalisir .
8. Pas photo bersama (4x6= 4 lembar ) berwarna.
9. Surat Keterangan dari Kesatuan ( untuk pihak Pria ).
10. Surat Keterangan tidak mempunyai tunangan ( untuk pihak Pria ).
11. SKKB untuk pihak wanita juga kedua orang tuanya
12. Calon ( Wanita ) yang usianya kurang dari 21 tahun,
harus menyerahkan surat ijin dari orang tuanya.
NB :
1. Untuk yang beragama Nasrani menyertakan Surat Babtis baru / legalisir dan Surat CD, Sertifikat Kursus perkawinan dari Gereja, informasi lainnya bisa ditanyakan keGereja masing-masing.
2. Untuk yang beragama Hindu & Budha bisa ditanyakan ketempat ibadah masing-masing.
KELENGKAPAN KATGA PORA dan PEDANG PORA
1. Kalungan Bunga ( Melati / Anggrek ).
2. Bunga tangan.
3. Kaos tangan
4. Lilin bor Putih / Merah Jambu
5. Baki dan Taplak
6. Kadga
7. Pedang
8. Cincin dan Tempatnya
"KUMPULAN PUISI ACARA KADGA PORA dan PEDANG PORA"
Puisi saat posisi berdiri (Payung Pora)
Tegarnya hentakan kaki
Kokoh dan berwibawa menuju cita
Kala kata hati telah bersatu
Tuk menguntai dan merajut puspa melati
Akan janji dan ikrar bersama
Bhayangkara muda
Bhayangkari sejati
Dirimu bagaikan sepasang merpati
Yang sekian lama menjalin benang asmara
Kini’kan berikrar tuk setia selamanya
Hari demi hari bunda tabah menanti
Demi sang buah hati
Dalam medan pertempuran dibumi Pertiwi
Bhayangkari selalu setia membantu tugas sang bhayangkara
Wira bhayangkara
Teguhkan jajimu
Mantapkan langkahmu
Dalam doa yang terpanjat
Puisi Saat Posisi Jongkok (Payung Pora)
Raut Nan ayu laksana bidadari
Menghias wajah sang Permaisuri
Tegar tegap langkah perwira
Seiring langkah sang Bhyangkari
Bhayangkara Muda
Bhayangkari sejati
Kini dirimu bertahta bagai sang raja
Dengan disaksikan berpuluh pasang mata
Kebahagianmu kebahagianku
Menggapai putri sejati pujaaanmu
Wira Bhayangkara
Tataplah masa depan yang cerah
Tabahlah dan sabarlah dalam menghadapi cobaaan
Dan selamat mengarungi bahtera cinta
MAHLIGAI ABADI
Puisi dibaca saat mempelai melewati barisan Pedang Pora
Sepasang merpati meninggi langit
Menembus awan. . .menerpa badai
Sepasang merpati beriring janji
Lintasi lautan tak bertepi
Merpati yang dulu terbang tanpa arah
Berkepak sayap tanpa lelah
Kini hinggap dalam sangkar luas dan pasrah
Terpagut oleh lentera . . . cerah
Sepasang merpati beriiring janji
Teriring derap langkah perwira
Melepas sejuta damba
Menuju sumpah setia
Dalam arung bhakti padaMu Pertiwi
Arahpun semakin nyata terpadu dalam dua jiwa
Merpatipun menjadi putih
Bersusun dalam janji setia
Wahai sang Pengantin
Pedang Pora adalah pertanda
Hasrat setia dalam sumpah ksatria
Mengikat bhayangkara pengiring laga
Darma ksatria dalam bhayangkara
Berpuluh. . .bahkan beratus pasang mata
Melepas . . .dan saksi ikrar suci
Ksatria Tri Brata
Dan bhayangkari sejati
Langkahkan tekad dan niat setajam hunus pedangmu
Jangan berhenti meski terseok lelah
Susun langkah menembus batas arah
Bulatkan jiwa dalam senandung petaka
Merpati putih hati . . . angkarapun sirna
BAHTERA SEJAHTERA
Dibacakan pada saat Payung Pora
Sang Pengantin . . .
Untukmu sekuntum bunga terangkai
Ikhlas dan bangga
Kamipun bahagia
Sang pengantin . . .
Ikat erat janjimu . . .
Cita-citakan jadi nyata . . .
Walaupun badai ombak kan dating
Menerjang bahteramu . . .
Pegang teguh janjimu dan ikrarkan . . .
Berdiri tegap . . .
Abadikan diri sepenuh hati . . .
Pasrahkan pada Yang Kuasa . . .
Selamat jalan bhayangkara
Selamat jalan bhayangkari
Selamat menempuh bahtera baru
Percayalah . . .
Doa dan restu kami
Selalu bersamamu
Susunan Acara Tradisi Korps Kadga Pora / Pedang Pora
I. Waktu dan Tempat :
a. Hari
b. Tanggal
c. J a m
d. Tempat
III. Peserta Upacara
a. Pasukan Kadga / Pedang Pora
b. Tamu Undangan
IV. Pakaian Upacara
a. Inspektur Upacara : Bebas Rapi
b. Mempelai laki – laki : PDU - I
c. Komandan Pedang Pora : PDU – I
d. Perwira Upacara : PDU – I
e. Pembawa Acara / Puisi : PDU – I
V. 1. Acara Persiapan : Pembacaan kt.pengantar dan makna upacara tradisi korps Pedang Pora.
2. Acara Pendahuluan: Pasukan Kadga / Pedang Pora siap diruangan/gedung.
3. Acara Pokok : -Kedua mempelai tiba diruangan
-Laporan Komandan Kadga/Pedang Pora pd mempelai.
-Laporan Komandan Kadga / Pedang Pora pd Inspektur Upacara.
-Penerimaan secara resmi mempelai perempuan sebagai Anggota Bhayangkari.
-Laporan komandan upacara kepada mempelai bahwa upacara telah dilaksanakan.
4. Acara Penutup : Upacara selesai dilanjutkan acara berikutnya.
Sumber(dr web Yon WP alumni 97 AKPOL)
yaitu "PEDANG PORA"...Hem what do U think about Pedang Pora??
Ada sedikit info keterangan mengenai acara dan Kelengkapan Persyaratan Perkawinan
dan persiapan Tradisi Katga Pora atau Upacara Pernikahan Pedang Pora.
Penyampaian keterangan ini diharapkan dapat sedikit membantu rekan-rekan alumni yang akan menyelenggarakan PERNIKAHAN dengan menggunakan acara Tradisi Alumni AKPOL khususnya , namun demikian kami juga meminta maaf apabila ada beberapa hal yang mungkin kurang lengkap yang kami tampilkan, ini dikarenakan adanya “Perbedaan” aturan pada masing-masing Polda demikian sedikit peyampaian dari kami, tak lupa kami mengucapkan "Selamat Mempersiapkan Diri Menempuh Hidup Baru".Semoga Acara Pernikahan anda Lancar N dapat Memulai Kehidupan Baru dan Berbahagia, Amin.
Persyaratan Perkawinan untuk Administrasi Kantor / Dinas :
Kelengkapan untuk 2 Calon Mempelai :
1. Pas photo hitam putih (2x3 = 2 lembar ) (3x4= 4 lembar ).
2. Surat keterangan belum menikah dari kelurahan . Meliputi : N1, N2, N3,N4 yang diketahui camat setempat.
3. Surat keterangan dari dokter .
4. Surat Persetujuan Orang Tua .
5. Surat Pernyataan Kesanggupan melakukan Pernikahan .
6. Fotocopy Akta Kelahiran yang sudah dilegalisir .
7. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga yang sudah dilegalisir .
8. Pas photo bersama (4x6= 4 lembar ) berwarna.
9. Surat Keterangan dari Kesatuan ( untuk pihak Pria ).
10. Surat Keterangan tidak mempunyai tunangan ( untuk pihak Pria ).
11. SKKB untuk pihak wanita juga kedua orang tuanya
12. Calon ( Wanita ) yang usianya kurang dari 21 tahun,
harus menyerahkan surat ijin dari orang tuanya.
NB :
1. Untuk yang beragama Nasrani menyertakan Surat Babtis baru / legalisir dan Surat CD, Sertifikat Kursus perkawinan dari Gereja, informasi lainnya bisa ditanyakan keGereja masing-masing.
2. Untuk yang beragama Hindu & Budha bisa ditanyakan ketempat ibadah masing-masing.
KELENGKAPAN KATGA PORA dan PEDANG PORA
1. Kalungan Bunga ( Melati / Anggrek ).
2. Bunga tangan.
3. Kaos tangan
4. Lilin bor Putih / Merah Jambu
5. Baki dan Taplak
6. Kadga
7. Pedang
8. Cincin dan Tempatnya
"KUMPULAN PUISI ACARA KADGA PORA dan PEDANG PORA"
Puisi saat posisi berdiri (Payung Pora)
Tegarnya hentakan kaki
Kokoh dan berwibawa menuju cita
Kala kata hati telah bersatu
Tuk menguntai dan merajut puspa melati
Akan janji dan ikrar bersama
Bhayangkara muda
Bhayangkari sejati
Dirimu bagaikan sepasang merpati
Yang sekian lama menjalin benang asmara
Kini’kan berikrar tuk setia selamanya
Hari demi hari bunda tabah menanti
Demi sang buah hati
Dalam medan pertempuran dibumi Pertiwi
Bhayangkari selalu setia membantu tugas sang bhayangkara
Wira bhayangkara
Teguhkan jajimu
Mantapkan langkahmu
Dalam doa yang terpanjat
Puisi Saat Posisi Jongkok (Payung Pora)
Raut Nan ayu laksana bidadari
Menghias wajah sang Permaisuri
Tegar tegap langkah perwira
Seiring langkah sang Bhyangkari
Bhayangkara Muda
Bhayangkari sejati
Kini dirimu bertahta bagai sang raja
Dengan disaksikan berpuluh pasang mata
Kebahagianmu kebahagianku
Menggapai putri sejati pujaaanmu
Wira Bhayangkara
Tataplah masa depan yang cerah
Tabahlah dan sabarlah dalam menghadapi cobaaan
Dan selamat mengarungi bahtera cinta
MAHLIGAI ABADI
Puisi dibaca saat mempelai melewati barisan Pedang Pora
Sepasang merpati meninggi langit
Menembus awan. . .menerpa badai
Sepasang merpati beriring janji
Lintasi lautan tak bertepi
Merpati yang dulu terbang tanpa arah
Berkepak sayap tanpa lelah
Kini hinggap dalam sangkar luas dan pasrah
Terpagut oleh lentera . . . cerah
Sepasang merpati beriiring janji
Teriring derap langkah perwira
Melepas sejuta damba
Menuju sumpah setia
Dalam arung bhakti padaMu Pertiwi
Arahpun semakin nyata terpadu dalam dua jiwa
Merpatipun menjadi putih
Bersusun dalam janji setia
Wahai sang Pengantin
Pedang Pora adalah pertanda
Hasrat setia dalam sumpah ksatria
Mengikat bhayangkara pengiring laga
Darma ksatria dalam bhayangkara
Berpuluh. . .bahkan beratus pasang mata
Melepas . . .dan saksi ikrar suci
Ksatria Tri Brata
Dan bhayangkari sejati
Langkahkan tekad dan niat setajam hunus pedangmu
Jangan berhenti meski terseok lelah
Susun langkah menembus batas arah
Bulatkan jiwa dalam senandung petaka
Merpati putih hati . . . angkarapun sirna
BAHTERA SEJAHTERA
Dibacakan pada saat Payung Pora
Sang Pengantin . . .
Untukmu sekuntum bunga terangkai
Ikhlas dan bangga
Kamipun bahagia
Sang pengantin . . .
Ikat erat janjimu . . .
Cita-citakan jadi nyata . . .
Walaupun badai ombak kan dating
Menerjang bahteramu . . .
Pegang teguh janjimu dan ikrarkan . . .
Berdiri tegap . . .
Abadikan diri sepenuh hati . . .
Pasrahkan pada Yang Kuasa . . .
Selamat jalan bhayangkara
Selamat jalan bhayangkari
Selamat menempuh bahtera baru
Percayalah . . .
Doa dan restu kami
Selalu bersamamu
Susunan Acara Tradisi Korps Kadga Pora / Pedang Pora
I. Waktu dan Tempat :
a. Hari
b. Tanggal
c. J a m
d. Tempat
II. Pejabat Upacara
a. Inspektur Upacara
b. Cadangan Irup
c. Komandan Upacara
d. Cadangan Dan Up
e. Perwira Upacara
f. Cadangan Pa Up
g. Pembawa Puisi
h. Pembawa Acara
i. Cad.Pemb.Acara
j. Pembawa Baki ( 2 )
k. Pembawa Lilin
a. Inspektur Upacara
b. Cadangan Irup
c. Komandan Upacara
d. Cadangan Dan Up
e. Perwira Upacara
f. Cadangan Pa Up
g. Pembawa Puisi
h. Pembawa Acara
i. Cad.Pemb.Acara
j. Pembawa Baki ( 2 )
k. Pembawa Lilin
III. Peserta Upacara
a. Pasukan Kadga / Pedang Pora
b. Tamu Undangan
IV. Pakaian Upacara
a. Inspektur Upacara : Bebas Rapi
b. Mempelai laki – laki : PDU - I
c. Komandan Pedang Pora : PDU – I
d. Perwira Upacara : PDU – I
e. Pembawa Acara / Puisi : PDU – I
V. 1. Acara Persiapan : Pembacaan kt.pengantar dan makna upacara tradisi korps Pedang Pora.
2. Acara Pendahuluan: Pasukan Kadga / Pedang Pora siap diruangan/gedung.
3. Acara Pokok : -Kedua mempelai tiba diruangan
-Laporan Komandan Kadga/Pedang Pora pd mempelai.
-Laporan Komandan Kadga / Pedang Pora pd Inspektur Upacara.
-Penerimaan secara resmi mempelai perempuan sebagai Anggota Bhayangkari.
-Laporan komandan upacara kepada mempelai bahwa upacara telah dilaksanakan.
4. Acara Penutup : Upacara selesai dilanjutkan acara berikutnya.
Sumber(dr web Yon WP alumni 97 AKPOL)
3 comments:
CUWIIIT CUWIIIIIT ada yang persiapan nikah neeee =D
undang-undang duonkkkkkk
blognya bagus.
thanks yah infonya.
silakan kunjungi blog aku juga yah!
http://catatan-jival.blogspot.com/
blognya bagus.
thanks yah infonya.
silakan kunjungi blog aku juga yah!
Post a Comment