Sunday, November 08, 2015

Just for you ' Happy Wedding Anniversary' [09102009]

Enam tahun pernikahan kita ....
Perjalanan hidup bersama ....

Bismillahir-Rah maanir-Rahim
Suamiku, enam tahun sudah berlalu.
Masih teringat jelas di dalam memori otakku detik-detik bahagia itu. Detik di mana malaikatpun ikut mendoakan kita. Detik di mana gerbang kebahagiaan akan kita lewati dengan ikatan perjanjian yang kuat [09102009]. Mahligai akan kita bangun dengan kekuatan cinta. Mahligai yang meski sederhana, namun kokoh dan meneduhkan. Engkau sebagai raja yang arif dan perkasa melindungi dari setiap serangan. Dan aku adalah ratu yang lembut, senantiasa memberi cinta dan kedamaian serta menjaga singgasana kita.

Suamiku, satu  tahun, dua tahun , tiga tahun, .... dan kini enam tahum kita lalui penuh kebahagiaan dan cobaan. Namun sayang, kita tidak boleh berbangga diri. Jalan di depan kita masih panjang. Satu tahun hanya masa perkenalan sebelum kita menikah, seperti halnya bunga krisan yang beradaptasi di lingkungan barunya.

Kini enam tahun pernikahan kita bukanlah masa yang singkat, karena sepanjang usia kita pun takkan bisa benar-benar mengenal dua pribadi yang berbeda. Satu bulan hanya titik awal kita memulai perjalanan ini sampai sekarang ke 6thn. Ingatlah suamiku, perjalanan kita nantinya tidak selalu semulus yang kita rencanakan. Akan banyak kejutan dari-Nya yang bisa membuat kita tersenyum, tertawa, menangis, bahkan terluka. Namun, jangan sampai gentar suamiku sayang. Tetaplah tegar dan kuat menghadapinya. Karena kita kan selalu bersama, berusaha bersabar dan mengambil hikmah di setiap kejutan itu.

Ingatkah engkau suamiku. Nasehat bijak dari orang tua kita? Beliau tak lebih tinggi pendidikannya dari kita. Namun, mereka telah melalui perjalanan yang panjang. Telah banyak bunga dan duri yang mereka temui. Dan pastinya, mereka lebih banyak mengambil hikmahnya. Maka suamiku, mari kita renungkan nasehat tersebut. Sama-sama kita perbanyak bekal dalam perjalanan panjang kita.

Sayang, aku ingin selalu menjadi bidadari untukmu. Tidak hanya di dunia sekarang, tapi juga sampai ke surga Allah kelak. Maka, tak akan mudah seperti yang ku bayangkan untuk mencapainya. Aku juga perlu bantuan dan dukunganmu, wahai suamiku. Ingatkanlah dengan tegas setiap kesalahanku namun dengan kelembutanmu. Karena isterimu ini hanyalah tulang rusuk mu yang bengkok. Jangan kau paksakan meluruskannya, karena ia akan patah. Tapi jangan juga kau biarkan karena ia akan selamanya bengkok. Bimbinglah isterimu ini untuk meraih ridho dari mu dan terutama ridho dari Allah.

Ketahuilah suamiku, aku hanyalah manusia biasa yang jauh dari sempurna. Begitu juga dengan dirimu. Aku hanya wanita yang bisa rapuh. Begitu juga engkau hanya lelaki biasa yang bisa menjadi khilaf. Kita hanya pribadi yang mempunyai ego masing-masing. Kita bisa mengajukan semua logika untuk merancang masa depan surga kita. Namun, kita tidak berdaya dengan kuasa-Nya. Hanya kekuatan doa lah yang bisa membantu kita. Hanya kesederhanaan pemikiran kita tentang sabar dan syukur yang bisa menyelamatkan kita.

Jangan pernah takut sayang, jika suatu saat badai datang menerjang kapal kita. Aku kan selalu mendampingimu melawan badai itu. Luruskan arah dan kembangkan layar, aku kan membantumu dengan kompas penunjuk arah yang benar. Tetaplah tabah menghadapinya karena badai itu kan mendewasakan kita hingga nantinya kita sampai ke pulau impian itu. Karena Allah tidak akan menguji kita di luar kesanggupan kita. Yakinlah akan ada terang setelah gelap malam. Kuatkanlah desain kapal kita agar anak-anak kita nantinya tetap aman di dalamnya meski kita menghadapi goncangan. Persiapkanlah untuk mereka pendidikan akhlak yang terbaik sehingga mereka bisa meguhkan perjuangan kita dan menguatkan dengan doa.

Tak banyak lagi kata-kata yang bisa kutuangkan dalam tulisan ini, suamiku. Karena kata takkan cukup menceritakan tiap hal yang akan kita temui.
Hanya dengan puisi aku bisa mengungkapkan baik kata-kata yanh mungkin bisa kamu pahami,,,

Duhai Ahli Syurga-Ku...

Aku memang bukan KHADIJAH apalagi AISYAHA..
Aku memang bukan wanita luar biasa...
Aku memang jauh dari kata SEMPURNAH...
Tapi aku pantang menyerah,, ijinkan aku menjadi wanita sholeha di jiwa...

Engkau pelengakp jiwa ragaku
Maafkan aku terkadang nista akan kewajibanku...
Maafkan aku yang terkadang sombong akan kelebihanku...
Maafkan aku yang terkadang khilaf seolah-olah aku bisa tanpamu...

Kamu adalah nahkoda bagiku
Kamu adalah petunjuk arah hidupku
Kamu adalah pemimpin sholatku

Dan

Aku adalah tanggung jawabmu sampai kelak matiku...
Aku adalah penentu jalanmu ke ARSY...

Wahai suamiku,,
Mari kita jalani tantangan hidup yang semakin keras bersama - sama...
Mari kita hadapi terpaan hidup yang Allah hadiakan biat kita berdua...

Kamu adalah aku, ... Aku adalah kamu,...
Kita berdua yang telah terikat oleh janji suci pernikahan sampai akhir hayat di hadapanNya...

Love you, suamiku

Sekian tulisan untukmu suamiku. Kutitipkan doa di dalam setiap bait kata yang tertulis, dan akan kkirim dengan penuh cinta kasih sayang hanya untukmu.

Dari wanita tak sempurna yang sedang belajar menjadi perhiasan dunia untukmu, sebagai isteri sholeha.


😍😍😍🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Selamat Hari Pernikahan yang sudah lewat 2bulan kemaren...
Baru sempat membuat tulisan di Blog sendiri heheh..
🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘🌜🌛🌝🌞🌙⛅☁🌟🌌☔⛄🌊

Banyak musim banyak cerita,....
#byFhitriaNadjib